Udo Z. Karzi |
Pengalaman organisasi
Pernah menjadi Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra (1993-1994), Pemimpin Umum Majalah Republica (1994-1996), dan Pembimbing Majalah Ijtihad (1995-1998).
Banyak menimba pengalaman dari berbagai kelompok/kegiatan diskusi: Kelompok Studi Merah Putih, Forum for Information and Regional Development Studies (FIRDES), danPergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Anggota dan pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung sejak berdirinya pada 31 Maret 2001.
Kerja jurnalistik
Terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan lepas Harian Umum Lampung Post, Bandar Lampung (1995-1996) dan reporter Majalah Berita Mingguan Sinar, Jakarta (1997-1998).
Sempat mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri dan MAN di kota kelahirannya (1998) sebelum menjadi jurnalis Surat Kabar Umum Sumatera Post, Bandar Lampung (1998-2000), harian Lampung Post, Bandar Lampung (2000-2006), dan harian Borneonews, Pangkalan Bun (2006-2008), dan sejak 2009 kembali bekerja di Lampung Post.
Kerja budaya
Sastrawan bernama asli Zulkarnain Zubairi ini menulis puisi, cerpen, dan esai di berbagai media lokal dan nasional sejak 1987. Sempat menjadi Ketua Penelitian dan Pengembangan Dewan Kesenian Lampung (Litbang DKL) (2005-2006). Tahun 2010, bersama Y. Wibowo dan Nugroho Este mendirikan Penerbit Pustaka Labrak, selain menjadi editor Penerbit BE Press, Bandar Lampung sejak 2007.
Dinilai membawa pembaruan dalam tradisi perpuisian berbahasa Lampung sebagaimana terlihat dalam buku sajak dwibahasa Lampung-Indonesianya: Momentum (Dinas Pendidikan Lampung, 2002), dia disebut "bapak puisi modern (berbahasa) Lampung". Buku puisinya, Mak Dawah Mak Dibingi (BE Press, 2007) meraih Hadiah Sastera Rancagé 2008 untuk kategorisastra Lampung.
Sajak-sajak lainnya termuat dalam Daun-Daun Jatuh, Tunas-Tunas Tumbuh (Teknokra, 1995), Lampung Kenangan, Krakatau Award 2002 (Dewan Kesenian Lampung, 2002), Konser Ujung Pulau (Dewan Kesenian Lampung, 2003), Pertemuan Dua Arus (Jung Foundation, 2004), Maha Luka Aceh (PDS HB Jassin, 2005), Ode Kampung (Rumah Dunia, 2006), Anthology Empathy Jogja (Pustaka Jamil, 2006), dan Wajah Deportan (Teras Puitika, 2009).
Cerpen-cerpen termuat dalam Sapardi Djoko Damono dkk. (Ed.) Graffiti Imaji (YMS, 2002) dan The Regala 204B (Gapuraja, 2006).
Penyunting dan kontributor: Etos Kita, Moralitas Kaum Intelektual (Gama Media-Teknokra, 2002).
Buku lainnya, Mamak Kenut, Sketsa-Sketsa Negarabatin (dalam proses terbit).
Studi mengenai karya Udo Z. Karzi
- Kuswinarto. Udo Z. Karzi dalam Peta Puisi (Berbahasa) Lampung. (2003)
- Ritanti Aji Cahyaningrum. Zulkarnain Zubairi dan Kelampungannya. (2006)
- Melsa Hendralia. Analisis Nilai-nilai Budaya Lampung dalam Kumpulan Sajak Mak Dawah Mak Dibingi karya Udo Z. Karzi dan Implikasinya dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas. (skripsi STKIP Muhhamdiyah Kotabumi Lampung, 2010)