Setiap butiran kata yang terucap dari lisan kita, kelak akan dipinta pertanggungjawabannya. Maka pergunakanlah dengan bijaksana.

Novelet Rindu

Manakala lintas bayangmu jeda dipintu jiwa
Sejenak denyut nadi henti tanpa sebab
disana terasa bekamnya aku menggenggam bayang
yang tak sedikitpun nyatanya tandang
ku ingin kau ada ..
                    
                    Betari jiwa pelena langkah
                    tahukah betapa bekunya aku, malam ini ?
                    menanti bintang berparas engkau
                    seQra singgah ke pangkuan
                    terbagi kata yang masih ku simpan

Bila masih ada saat ...
ku pelu tubuhmu tanpa kata pisah

Forum Sastra

  © Lokananta Sastra Dirancang oleh Indra eL wi Djenar 2010

Balik ke Atas