Setiap butiran kata yang terucap dari lisan kita, kelak akan dipinta pertanggungjawabannya. Maka pergunakanlah dengan bijaksana.

Kisah Hidupku Hanya Untukmu


Penulis: Annisha
Hay bu  ini aku anak mu, aku gadis kecil yang selama ini kau asuh, kau timang, dan  kau susui , lihatlah mata ku ini, kini mataku tak lagi sempurna saat ku menangis karena kehausan, dan saat ku butuh asi mu, kini mata ku penuh kebencian, kehinaan ,dan keegoisan, namun yang tak berubah dari penglihatan ku hanya kau, kau  adalah sosok malaikat yang ku miliki, kau bercahaya entah tanpa penerangan, kau lembut dengan sejuta tutur kata do’a setiap nafas mu, kau berikan semua untuk bahagia ku,  tapi kini kau melihat ku bukan sebagai sosok gadis mu, kini ku hina dimata Tuhan , ku sesering kali menyakiti mu, aku selalu saja mencaci maki diri mu, tak tersadar hanya engkau ibu, seseorang yang membela aku ,seseorang yang menyemangati hidup ku, seseorang yang selalu ada untuk ku, kau selalu saja memberikan ukiran senyum terindah, yang tak seorangpun memilikinya, kau berikan airmata berlian yang tak ternilai harga’a , itulah dirimu ibu, kau hidup dengan cinta, kau tak perdulikan apapun selain bahagia untuk ku, berusaha dengan tegar mendidik ku, walau kini ku rapuh dan terjatuh setiap melangkah, kau lindungi dan kau memapah ku hingga ku bisa kembali melangkah . Kau bagaikan cahaya yang melebihi mentari , itulah hati mu, tercipta untuk menahan keluh kesah mu, dinding kokoh yang melindungi perasaan mu, maafkan aku ibu , kau tahu kini ku mengecewakan mu, sesering kali ku menyakiti mu, dan kini ku membuat mu menangis . “Apalah arti diri ku ini TUHAN ??!!! jika melainkan hanya seorang yang durhaka dan penuh kehinaan , itulah aku . Aku malu untuk menoleh dan menatap matanya , kini yang ku lihat adalah ibuku yang telah lelah, usia yang semakin menipis, senyumnya yang kian larut dalam kesedihan , Beliau sudah tak berdaya untuk memapah ku, namun ucap lisannya menyertai hidup ku. Hay kawan-kawan ku, lihatlah aku , aku ini manusia bodoh , manusia yang tak mengerti arti cinta, dengan segampang itu aku menghina wanita tua yang telah bertahun-tahun lamanya mengasuhku, wanita tua yang merelakan keringatnya untuk ku, wanita tua yang merelakan asinya untuk ku, wanita tua yang memberikan nyawanya untuk ku, wanita tua yang mengikhlaskan rahimnya untuk mengeluarkan aku, wanita tua yang mengingat aku di dalam  do’a nya, wanita tua yang menuntun ku hingga ku berhasil, wanita tua yang mampu menghapus air matanya sendiri ketika ku menyakitinya, wanita tua yang selalu tersenyum untuk ku dan tersenyum untuk selamanya, durhakalah aku TUHAN ,jika yang kulakukan kepadanya hina di Mata Mu, namun kata maaf yang ia ucapkan tulus untuk menghapus dosa ku, ku merasa malu dengan wanita tua itu, wanita tua itu yang ku sebut IBU” . Ibu kau cahaya penuntun surga, kau adalah malaikat yang melengkapi hidup ku, tak kekal namun kasih mu selamanya di dalam jiwa ku, dalam ingatan ku hanya namamu dan kasih sayang mu, kau perlu tahu ibu, ku tak pernah sanggup melihat mu menangis , ku tak pernah mau melihat mu bersedih. Namun TUHAN kini apa engkau melihat bagaimana aku menyakiti ibu ku, dan membuatnya bersedih,,??
Itu adalah hal terbodoh yang ku lakukan , kini ku lepaskan semua nya, ku buang semua mimpi ku yang melarutkan aku dalam keegoisan ku, kini ku ikhlaskan jika memang harus meninggalkan semuanya, jika harus aku merasakan sakit penderitaan, aku ikhlas asal ku bisa kembalikan kebahagiaan ibu ku ya TUHAN , dengarkah kau do’a rintihan malam ku ini, kau lihatkan aku kulit kusam dan keriput dari ibu ku ,mata rabun ibu ku, bibir pucat ibu ku, rambut putih ibu ku, kau lihatkan kepada ku dengan umur ibu ku yang semakin menipis, dan kau kuras air mata ku untuk merenungi semua ini, semua perlakuan ku kepadanya, kini ku menyesali semuanya, dan aku siap untuk kau ambil nyawa ku demi kebahagiannya , agar tiada lagi yang menyakitinya , cukuplah aku yang memberikan kenangan buruk untuknya dan jangan jadikan dirinya menjadi seorang yang lemah, semoga ibu ku selalu tegar menghadapi segala hal , dan sekalipun ia harus kehilangan anak yang durhaka kepadanya , karena janjiku “agar memberikan kisah hidup ku hanya untuknya J untuk kebahagiaan ibu ku” :* love mom.

Wish jah listen my pray to night now !!!!!!

Forum Sastra

  © Lokananta Sastra Dirancang oleh Indra eL wi Djenar 2010

Balik ke Atas