Setiap butiran kata yang terucap dari lisan kita, kelak akan dipinta pertanggungjawabannya. Maka pergunakanlah dengan bijaksana.

Kampanye Wayang Kulit

Gending politik yang menggelitik
Dari kader yang paling cantik

Sinden merah bergincu merah
Dalang kampung yang berorganisasi
Ditabuh gendang-gending bersuara politisir
Blangkonnya menyimbolkan ajakan,
“Yuk kita pilih si anu!”
Lantas masyarakat terseloroh dengan guyonnya
Padahal itu jelas kampanye
Dan terjunjunglah mereka kaum Jawa
Hingga relarela melek semalaman
Yang tidak lagi suntuk
Sebab banyak tim-tim dibentuk,
organisasi-organisasi dibentuk,
ranting-cabang, dikasak-kusuk
Maka, anggotanya mau tidak, ya, mau!
Setelah lima juli duaribuempat
Tersusunlah pimpinan semua kabinet
Yang loyaltinya belum bisa ditarget
Yang mereka pikir; uangku sudah habis berapa kemarin?
Sehingga para tim sukses yang sudah mensuksekan
Harus mencari lagi kesuksesan lain
Padahal cerita wayangnyatentang Kurawa-Pandawa
Tapi hasilnya; Pandawalah yang diperalat Kurawa
Dan para Pandawa tidak merasakannya

28 Juni 2004
00.45

el

Forum Sastra

  © Lokananta Sastra Dirancang oleh Indra eL wi Djenar 2010

Balik ke Atas