Setiap butiran kata yang terucap dari lisan kita, kelak akan dipinta pertanggungjawabannya. Maka pergunakanlah dengan bijaksana.

Tak ada Batas Rindu

masih ku genggam tanganmu
segenap aliran darah menyatu padu
bungakan kan kenanga dan cempaka
saat debat tak tentu ara
 
      dan bila malam sambutkan pisah
      meski sementara,
      tetap ku tak kuasa menahan ...
      sejuta busur kerinduan
      hujamkan anak panahnya ke jiwa
      sedang ku tak sanggup melerai
      yang ada hanya kerinduan tak berbatas

Forum Sastra

  © Lokananta Sastra Dirancang oleh Indra eL wi Djenar 2010

Balik ke Atas